Dan Drama Perjuangan itu pun berulang,
di Abad yang belum bernama.
Mencakar-cakar Selimut peradaban Barat dan Timur,
Yang ternyata telah begitu rapuh dalamnya.
Tatanan Dinul Islam pun menjadi harapan,
Harapan nyata yang berulang dari masa ke masa.
Tatanan yang menjadi solusi atas kekisruhan Barat dan Timur,
Tatanan yang bukan berkedok agama,
Tapi Tatanan yang benar-benar menghambur kasih sayang,
menghambur kemakmuran, dan saling mensejahterakan.
Cukuplah sudah masa terkatung-katung ini,
Segeralah ambil peran,
dan Dendangkan Drama Perjuangan ini sekeras-kerasnya pendirian,
selembut-lembutnya sikap santun.
Wahai Umat yang merindu,
Tancapkan lah lagi kesadaran tangguh itu,
kesadaran yang pernah jaya di masa Muhammad dan Khulafaurrasyidin,
tapi remuk oleh hingar bingar Naturalisme dan Idealisme.
Kesadaran yang menjadi kunci terbukanya Qurun yang baru,
Qurun kedua, sang Dzulkarnain.
Sumber: Anonymous
Moga menginspirasi!